Skip to main content

Posts

Featured

Halusinasi Hana

Sejak kecil, aku selalu bisa berbicara dengan benda mati. Dulu, ayahku menganggap kemampuanku ini hanya sebatas imajinasi anak-anak. Toh, kalau aku sudah besar nanti, kebiasaan aneh ini akan hilang sendiri. Begitu katanya. Namun ternyata, ia salah. Aku tetap berbicara dengan benda mati sampai saat ini. Bagiku, mereka tidak ada bedanya dengan makhluk bernyawa. Kalau kalian ingin tahu bagaimana rasanya bisa berkomunikasi dengan benda mati, kuberitahu, rasanya tidak selalu enak. Aku sering mendengar suara-suara mereka di dalam kepalaku dan itu sangat menjengkelkan. Contohnya, uang di dalam dompetku yang terus-menerus minta dibelanjakan. Persis seperti adegan dalam kartun SpongeBob Squarepants ketika uang Tuan Krabs ramai-ramai berseru, “Belanjakan kami, belanjakan kami.” Aku juga benci berada di tempat yang memiliki banyak benda mati, seperti museum, kantor, rumah sakit, sekolah, dan yang paling mengerikan, tempat pembuangan akhir yang berisi tumpukan benda-benda mati setinggi gunung.

Latest Posts

Sebelum Aku Memutuskan Untuk Mati

What I Watch on Youtube (Part 4)