Kuliah di Akuntansi PKN STAN 101
Aku kaget dong, pas buka blog-ku sendiri gara-gara gambar
yang paling atas adalah poster filmnya Jailangkung 2 -_- Akhirnya, aku
memutuskan untuk nge-blog lagi setelah sekian lama supaya nggak lihat Si Mati
Anak itu. Dasar penakut kau.
Ada yang kepo nggak tiga bulan kemarin aku kemana aja? Kepo
nggak? Kepo nggak? Kepo nggak? *diulang tiga kali karena sunnah* Lhah, kayak
wudhu aja.
Jadii, setelah postinganku yang terakhir, yaitu bulan Juli
kemarin, aku disibukkan dengan berbagai kegiatan krusial. Mulai dari persiapan
UAS (Ujian Akhir Semester) semester 6, belajar buat SKD (Seleksi Kemampuan
Dasar) dimana materi Wawasan Kebangsaannya buaanyaak banget dan kita nggak tau
yang bakal keluar yang mana, hardcover
dan ngumpulin KTTA, ngurusin pemberkasan buat yudisium, sampai galau gara-gara
pengumuman penempatan. Udah mau yudisium, eh ternyata ada ujian Brevet, Coy.
Udah dikasih taunya dadakan kayak tahu bulat, nggak ada pelatihannya pula.
Yaudah lah, nggak belajar karena udah males juga. Ditambah temen-temenku banyak
yang nggak pada belajar. WKWK. Bodo amat lah, yang penting ikut ujiannya. Habis
penempatan, persiapan wisuda sambil nyiapin dokumen-dokumen yang diperlukan
buat pemberkasan CPNS. Sibuk banget, kan? Yah, sebenernya nggak sibuk-sibuk
banget, sih. Banyak gabutnya juga. Cuman belum ada mood buat nge-blog. Apalagi habis pengumuman penempatan. Makin
hancur mood-nya. Alhamdulillah
sekarang udah jauh lebih baik dan udah sanggup menerima kenyataan. *sok kalem* Doakan
aja semoga semuanya lancar, yaa. Hehe.
Wah, berarti udah lulus, nih? Woiya, dong. Kan, udah
yudisium. Posisiku sekarang udah alumnus PKN STAN. Ciaa. Eh, tapi belum wisuda.
Nanti tanggal 18 Oktober wisudanya di ICE BSD Tangerang jam 7 pagi. Kalo mau
dateng, silakan aja. :) *ngarep*
Berhubung sekarang aku adalah pengangguran terstruktur
(maksutnya belum bekerja tapi udah dapet tempat kerja) dan mumpung mood-ku lagi
baik, aku hendak berbagi pengalaman tentang gimana sih rasanya kuliah di jurusan
akuntansi PKN STAN (karena jurusanku emang akuntansi), dari sudut pandangku.
Seperti yang kalian tau, PKN STAN tuh sekolah kedinasan. Jadi agak beda sama
kampus lain. Oiya, perlu ditekankan bahwa batasan masalah di postingan ini adalah
pas kuliahnya aja ya. Aku nggak akan bahas gimana caranya biar lolos USM, tes
masuknya apa aja, berkas-berkas yang perlu disiapin buat daftar, dan segala
tetek bengeknya. No.
Selama tiga tahun kuliah, kalian akan belajar mata kuliah
akuntansi pada umumnya. Walaupun ada beberapa mata kuliah yang beda dengan
jurusan akuntansi di kampus lain. Semester pertama, kalian akan dapet
matkul-matkul dasar kayak Pengantar Akuntansi, Pengantar Ilmu Ekonomi,
Pengantar Ilmu Hukum, dan Laboratorium (atau sekarang namanya Praktik)
Pengantar Akuntansi. Selain matkul-matkul yang berkaitan sama akuntansi, kalian
juga belajar matkul umum kayak Statistika, Agama, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris. Di semester pertama ini, kalian bakal diajarin akuntansi dari awal
banget. Jadi, kalo kalian bukan dari SMK jurusan akuntansi atau SMA jurusan
IPS, nggak usah takut. Mungkin awalnya agak bingung, tapi kalo kalian rajin
belajar, ngerjain soal, tanya-tanya temen yang lebih ngerti, nantinya juga bakal
bisa kok. Aku sendiri pas SMA jurusannya IPA. FYI, di PKN STAN justru didominasi
anak-anak yang dulunya dari jurusan IPA.
Memasuki semester dua, matkul yang dipelajari udah semakin
berfokus ke akuntansi. Di semester ini juga, kalian akan mulai belajar
perpajakan, nama matkulnya Pengantar Perpajakan. Kalian juga masih akan belajar
hukum, yaitu Hukum Perdata. Kenapa hukum perdata? Ya kalo belajarnya hukum
pidana buat apa, dong. Nggak bakal kepake pas kerja. -_- Matkul lainnya yang
dipelajari di semester dua adalah Manajemen, Ekonomi Mikro, dan Kewarganegaraan.
Jangan ditanya kalo akuntansi masih dapet apa nggak? Kalian akan dapet matkul akuntansi
terus selama 6 semester, tenang aja. Dan matkul akuntansi ini ada jenjangnya. Semester
1 dan 2, ada Pengantar Akuntansi I dan Pengantar Akuntansi II. Semester 3 dan 4
ada Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting) I dan II. Jangan lupa
Praktik akuntansinya juga ada terus sampe semester 4. Di semester 5 dan 6 ada
Akuntansi Keuangan Lanjutan (Advanced Accounting) I dan II, tapi udah nggak
dapet Praktik. Emang apa bedanya matkul akuntansi yang biasa sama yang praktik?
Kalo yang biasa kuliahnya lebih menekankan ke teori, latihan soalnya dikit. Kalo
yang praktik lebih banyak latihan soalnya. Biasanya kita ngerjain soal Praktik
Akuntansi dalam kelompok, jadi kalo ada soal yang nggak ngerti bisa diskusi ke
temen sekelompoknya atau nanya ke dosen. Kayak belajar bareng gitu tapi di
kelas.
Semester 3 dan 4 tuh berat-beratnya kuliah. Materinya
buanyaaakk banget (dan susah). Kuatkan mental dan tingkatkan belajar, jangan
sampe kendor. Matkul semester 3 seingetku ada Akuntansi Keuangan Menengah I
plus praktiknya, Ekonomi Makro, Perpajakan, Pengantar Pengelolaan Keuangan
Negara (PPKN), Akuntansi Biaya, dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sedangkan
semester 4, kalian akan mempelajari Akuntansi Keuangan Menengah II beserta
praktiknya, Hukum Keuangan Negara, Perpajakan II (kalo nggak salah inget),
Akuntansi Pemerintah, Manajemen Keuangan, dan Keuangan Publik. By the way, aku awalnya mengira kalo
matkul Keuangan Publik bakal banyak itungannya gitu kayak akuntansi karna
namanya ada “keuangan”-nya, wkwk. Ternyata enggak, malah mirip ekonomi mikro,
banyak hapalannya. Heuheu.
Tahun terakhir, yakni semester 5 dan 6, matkulnya bakal
lebih asyik dan gak se-horor tingkat 2. Apalagi semester 5 banyak matkul yang
seru. Contohnya adalah Budaya Nusantara. Kuliahnya tinggal duduk manis, nonton
temen presentasi dan tampil sambil main hape, dapet makan/minum pula. Kalo di
kelasku dulu sih 4 pertemuan pertama materi dulu, baru 12 pertemuan berikutnya
full pentas seni sama presentasi kebudayaannya. Jadi, satu kelas tuh dibagi ke
dalam 6 kelompok. Tiap kelompok nampilin 2 macam kebudayaan. Kalo aku dulu
dapetnya kebudayaan Bali sama Tionghoa. Kebudayaan yang mau ditampilkan boleh
tarian, drama, permainan, atau tradisi yang paling terkenal. Kayak temenku
waktu itu nampilin palang pintu, yang bales-balesan pantun pas nikahan tuh lho.
Kocak banget, wkwk. Ya, namanya juga Budaya Nusantara. Kita belajar berbagai
macam kebudayaan dari semua suku di Indonesia. Menurutku, ini matkul paling
asyik yang pernah aku dapatkan selama kuliah.
Selain Budaya Nusantara, ada juga Etika Profesi atau Etika
PNS. Karena lulusan PKN STAN kan nantinya bakal jadi PNS semua. Di matkul ini
banyak tugas surveynya yang menuntut kita buat jalan-jalan. Hiya hiya. Pas itu,
kelompokku survey ke KPP Perusahaan Masuk Bursa sama Stasiun Serpong. Habis
survey, hasilnya dipresentasiin di depan kelas deh. Terus, ada lagi matkul namanya
Kapita Selekta Pengembangan Kepribadian (KSPK). Kayaknya ini makul yang cuma
ada di PKN STAN. KSPK ini kalo di SMA kayak Bimbingan Konseling gitu, materinya
tentang pengembangan kepribadian. Tiap kuliah berasa kayak lagi ceramah
motivasi. Tugasnya juga suruh bikin Life Plan. Asyique, kan? Mengasah
kreativitas.
Matkul lainnya di semester 5 ada Akuntansi Keuangan Lanjutan
I, Analisis Laporan Keuangan, Audit Keuangan Sektor Komersil, Akuntansi Pemerintah
II (lanjutan dari Akuntansi Pemerintah I di semester 4), dan Akuntansi Perpajakan.
Kalo semester 6 matkulnya ada Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Audit Sektor
Pemerintahan, Akuntansi Pemerintah III (lanjutan Akuntansi Pemerintah II di
semester 5), Komputer Audit, dan Pendidikan Anti Korupsi. Oiya, matkul-matkul
ini berdasarkan pengalaman kuliahku dulu ya. Soalnya setauku sekarang
kurikulumnya udah ganti, jadi ada beberapa matkul yang berbeda di tiap
semesternya.
Tantangannya semester 6 ya karena ada Karya Tulis Tugas
Akhir (KTTA) sama Praktik Kerja Lapangan (PKL). Untuk pengalaman PKL ini bisa
kalian baca di postinganku yang judulnya Catatan Dodol Pengabdi E-filing yaa (http://thefunnylittlecat.blogspot.com/2018/04/catatan-dodol-pengabdi-e-filing.html). Kalo KTTA mungkin nggak banyak yang bisa diceritain, tapi kuncinya JANGAN
MALES. Udah, itu. Karena sekali kalian males ngerjain, progres KTTA kalian ya
nggak akan maju-maju.
Kuliah di PKN STAN berarti harus siap dengan pengumuman
kelulusan tiap semester yang selalu bikin deg-degan. Asli, deh. Sehat nggak
tuh, hampir tiap semester sport
jantung. Pengumuman kelulusan ini bakal dipublish lewat sosmed, biasanya lewat
LINE, dan isinya IP semua mahasiswa sama keterangan lulus/tidak lulus. So,
semua orang bisa lihat berapa IP mu dan tahu apakah kamu lulus atau nggak. Sangat
transparan kayak ubur-ubur. Nah, kalo kalian pengen tahu nilai kalian tiap
matkul berapa, kalian bisa langsung minta ke ketua kelas. Biasanya ketua kelas
bakal nge-share transparansi nilai
ini di grup kelas.
Mungkin kalian sering denger kalo di PKN STAN tuh ancaman
DO-nya nggak main-main. Karena memang begitulah kenyataannya. Banyak hal yang
menyebabkan seorang mahasiswa di-DO. Bisa karena IP-nya kurang dari 2,75, bisa
karena nilainya di matkul tertentu ada yang D (beberapa matkul nilainya nggak boleh
D, harus minimal C), atau bisa juga karena nyontek. Di SMA mungkin kalian
sering banget nyontek pas ulangan. Tapi, begitu kalian kuliah di PKN STAN,
kebiasaan nyontek itu mau nggak mau harus dimusnahkan. Karena pas UTS atau UAS,
mahasiswa PKN STAN dilarang keras menyontek maupun memberikan sontekan. Kalo ketahuan
ya siap-siap angkat kaki dari kampus. Masa sih, bener-bener nggak boleh nyontek
sama sekali? Kalo quiz di kelas atau
ngerjain tugas masih boleh nyontek kok, asal nggak ketahuan dosen. Nyahaha. Tapi
kalo pas ujian semester yang jaga bukan dosen, mereka nggak peduli. Kalo udah
ketahuan nyontek, ya udah. Jadi, jangan bertindak bodoh dengan coba-coba
nyontek atau kerjasama dengan teman. Se-nggak-bisa-nya kalian ngerjain ujian, mau
ujian nggak belajar, yang penting kerjakan sendiri.
Di angkatanku, DO paling banyak terjadi di semester 3 dan 4.
Ya itu tadi alasannya. Ada yang karena dapet nilai D, ada juga yang karena IP
nya kurang dari 2,75, ada juga yang gara-gara ketahuan nyontek pas ujian. Apalagi
jurusan akuntansi ini terkenal kuliahnya paling susah dan yang DO paling
banyak. Ngeri-ngeri sedap.
Selain harus siap mental dengan pengumuman kelulusan dan “hantu”
DO, kalian juga harus siap dengan ketidakpastian informasi di PKN STAN.
Contohnya kayak ujian Brevet yang aku bilang tadi. Baru dikasih tau ada ujian
tuh H-5, nggak ada pelatihan, dan kita semua wajib ikut. Mau nggak mau harus
disiapin, kan? Tapi karena nggak ada ancaman “kalo nggak lulus Brevet, DO”,
yaudah kita santai aja. Malah banyak yang nggak belajar. Ada lagi, warna cover
KTTA sama warna latar foto buat pemberkasan yudisium. Padahal di peraturan
nggak ada ketentuan detailnya warnanya harus kayak gimana, eh tiba-tiba pas ada
yang ngumpulin, ditolak :). Dan kita semua baru tahu warna yang bener setelah
ada peristiwa penolakan itu. Kasihan kan yang udah hardcover atau nyetak foto,
tapi ternyata nggak diterima gara-gara warnanya salah. Ya terpaksa harus
hardcover atau nyetak foto lagi dengan warna yang benar. Itu juga udah
H-berapa, udah mepet sama waktu pengumpulan baru ada info ketentuan warna. Kesel
nggak? Nah, maka dari itu, jangan langsung percaya kalo ada informasi apapun, sekalipun
itu pengumuman resmi dari Direktur. Nyanyanya. Biasakan untuk bertanya hal-hal
yang dirasa kurang jelas. Santai aja kalo ada pengumuman tuh, nggak usah
buru-buru dilaksanakan. Siapa tau ada informasi tambahan atau ada perubahan.
*tersenyum licik* Tapi kalo emang udah bener dan jelas infonya, ya monggo
dilaksanakan sesuai aturannya. Ngono, lho.
Kuliah di PKN STAN juga menuntut kalian punya kesabaran yang
tinggi gara-gara sering dikatain “Jangan kayak Gayus, yaa”, “Wah, calon
koruptor.” Nggak papa. Santai aja. Kalem. Hinaan kayak gitu udah biasa kok. Dimaklumi
aja, itu karena mereka yang ngatain tuh nggak tau pendidikan di PKN STAN kayak
gimana. Kan udah ada matkul Pendidikan Anti Korupsi, yang nyontek juga udah
di-DO, udah tegas banget kan pencegahan korupsinya. Lagipula, lulusan PKN STAN
banyak juga kok yang sukses dan nggak bermasalah. Contohnya Pak Sudirman Said,
Pak Helmy Yahya, Pak Alexander Marwata, dsb.
Satu lagi persiapan mental yang harus dimiliki mahasiswa PKN
STAN, terutama mahasiswa yang udah mau lulus, yaitu pengumuman penempatan. Yap.
Terutama jurusan akuntansi, ya. Soalnya mahasiswa akuntansi tuh bisa
ditempatkan dimana saja, baik di instansi kemenkeu maupun non kemenkeu. Hiya
hiya hiya. Angkatanku sendiri lebih banyak yang ditempatkan di non kemenkeu,
sekitar 500an lebih. Yang penempatan di kemenkeu justru lebih sedikit, cuma
80an anak. Sebelum pengumuman penempatan ini, kalian bakal dipersilakan memilih
terlebih dahulu instansi mana yang kalian pengen. Sayangnya, pemilihan instansi
ini kayaknya nggak berguna karena katanya, penempatan kita udah jadi sebelum
kita milih instansi. Dan lagi, indikator atau syarat penempatan tuh nggak ada
yang tau. Yaa bisa dikatakan random lah. Misal, “kenapa sih Si A dapet
penempatan di Itjen (kemenkeu) padahal IPK nya nggak lebih bagus daripada Si B?
Sedangkan IPK dan skor SKD-nya Si B yang jauh lebih tinggi dari dia, tapi B
penempatan di Bawaslu (non kemenkeu)?”. Nggak ada yang tau alasannya. Apakah IPK
menentukan penempatan? Nggak tau. Apakah skor SKD yang menentukan? Nggak tau
juga. Bener-bener nggak jelas lah pokoknya penempatan tuh, suka-suka kampus
aja. Yang penting banyakin berdoa dan berusaha semampu kalian, sisanya serahkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dimanapun kalian ditempatkan, itu adalah
yang terbaik. Sukses nggak harus di Kemenkeu kok. *sok bijak* *padahal habis
pengumuman penempatan nangis-nangis*
Sekarang, setelah lulus, aku rasanya pengen bilang “Welcome to the jungle” kalo ketemu sama adek-adek
yang cita-citanya pengen kuliah di PKN STAN. Kalo ditanya kenapa pengen kuliah
di PKN STAN? Pasti pada jawabnya, “Kuliahnya gratis”, “Lulus langsung kerja”, “Masa
depan terjamin”, “Mantu idaman”. Fufufu~ Dia belum tau kuliahnya gimana.
Jadi, masih pengen kuliah di PKN STAN?
Pic. Source: id.near-place.com
Comments
Post a Comment